Thursday, March 23, 2017

Hanif Sjahbandi part. 1

Sekarang kalau nyari nama Hanif Sjahbandi di google langsung muncul rentetan berita beruntun gak ada habis-habisnya. Ealaah, padahal dulu kalau search namanya paling yang muncul blog orang-orang yang bahas tentang hanif ala kadarnya.
Sekarang sudah benar-benar tenar dia, sudah tercium bau-bau bakal jadi orang besar kamu nip. Fans mu meningkat drastis nip, fotomu sudah terpampang dimana-mana haha.
Sukses nip, semoga ketenaranmu dan kesuksesanmu tidak mengubahmu jadi orang lain. Tetap jadi hanif yang rendah hati, yang selalu berusaha dan berdoa.
Saya turut bahagia nip, senang bisa mengenalmu sejak 2010 (eh mengetahuimu ding, karena kita belum kenalan) dan sepertinya kamu juga gak bakalan kenal sama saya wkwk. Gapapa, kan saya cuma fans, fans yang tidak pernah berjumpa dengan idolanya (sedih banget ya, hiks)

‘Hanif Sjahbandi itu siapa sih? Artis? Selebgram? Penyanyi? Pemain film?’ Itu adalah beberapa pertanyaan yang sering saya terima, saat saya mengatakan siapa idola saya. Sebenernya bingung juga sih, gimana jelasinnya. Kalau saya bilang pemain sepak bola pasti pertanyaannya bakal nambah. ‘Pemain timnas? Sejak kapan kamu suka bola rid? Apanya yang bagus dari hanif? Sopo kui rid? Ra kenal’ *cry*. Sebenernya gak tau juga sih, kenapa saya bisa ngefans sama hanif yang ‘gak terkenal’ dan seorang pemain sepak bola, padahal saya sama sekali gak suka nonton bola dan gak tertarik sama bola sampai sekarang. Anehnya kok ya ngefans bisa lama banget, hampir 7 tahun-an tapi kudet info, ketemu belum pernah, fans fanatik juga enggak. Mungkin sedikit cerita saya kali ini bisa menggambarkan kenapa saya bisa tertarik dengan seorang Hanif Sjahbandi.

Bermula dari kegemaran saya saat SD berlanjut ke SMP yang tiap pulang sekolah, langsung setel tv dan nonton acara ‘Idola Cilik’ yaitu kontes menyanyi untuk anak-anak yang hitz pada jamannya. Saat itu tahun 2010, saat saya kelas 2 SMP dan acara Idola Cilik sudah menginjak season 3. Waktu itu tema acaranya tentang anak berprestasi, dan mendatangkan beberapa anak berprestasi salah satunya Hanif Sjahbandi (yang lainnya siapa aja lupa, maafkan). Hanif Abdurrauf Sjahbandi adalah anggota timnas Indonesia U-13 yang pada bulan Mei 2009 lalu terbang ke Malaysia untuk berlaga di Festival Sepakbola AFC. Dalam even ini, bocah kelahiran 7 April 1997 itu terpilih menjadi salah satu pemain terbaik. Sebagai hadiah, Hanif lalu diboyong oleh orang tuanya untuk berkunjung ke markas Manchester United, di Inggris. Di sana Hanif didaftarkan untuk ikut summer course MU untuk anak seusianya. Selama enam hari tinggal dan berlatih di markas MU, dia lantas terpilih sebagai siswa terbaik dan diberi kesempatan untuk Wolrd Skills Final yang digelar.

Wow keren banget kan! Ya intinya hanif itu salah satu pesepakbola muda yang bisa berlatih bersama salah satu klub besar dunia, Manchester United, di Inggris. Dan hal ini yang membuat awal mula namanya besar sampai diundang ke acara Idola Cilik. Dari situ saya jadi ‘sedikit’ kagum dan poin plus nya adalah orangnya manisss bangettt haha. (apanya yang manis rid?). Lalu saya mulai browsing di internet siapa hanif sjahbandi itu dan juga liat foto-fotonya. Saya juga cari di facebook, akhirnya ketemu dan pas saya klik ‘add friend’ ternyata gak bisa, karena friend requestnya sudah penuh. Huhu… sedih, ternyata saya kalah cepat dengan yang lainnya. Terus pas di sekolah, saya juga cerita ke teman-teman saya tentang hanif sjahbandi dan mereka cuma bengong dengerin cerita saya, wkwkwkwk. Ternyata semenjak hanif muncul di tv, trus ada salah satu stasiun tv lain yang mau membahas tentang Hanif Sjahbandi. Saya lupa nama acaranya apa, pokoknya acaranya itu mengikuti aktivitas hanif sehari-hari. Dari situ saya tahu, hampir setiap hari hanif pasti latihan sepak bola sepulang sekolah, dan ada yang unik dari hanif, dia punya ukuran sepatu yang berbeda antara kaki kanan-kiri, jadi kalau mau beli sepatu dua ukuran katanya (ebuseett… kasian amat ya), tapi saya gak tau apa itu masih berlaku sampai sekarang (?) Prestasi hanif yang cemerlang ini akhirnya sampai ke seorang penulis buku yaitu Langlang Randhawa, kemudian secara khusus membuat buku tentang hanif yang berjudul “Merah Putih di Old Trafford: Kisah Anak Indonesia yang Terpilih Berlatih di Kandang Red Devils” di tahun 2010. Sejak saat itu hanif juga sepertinya mulai sibuk mempromosikan bukunya, hingga membuat acara meet n greet. Saya sebenarnya tertarik untuk membeli buku itu, tapi saat itu saya gak punya uang dan rasa berhemat saya lebih besar daripada ketertarikan untuk membeli buku. (DAN SEKARANG SAYA MENYESAL kenapa gak beli buku itu wqwqwq, tapi yasudahlah)

Jadi itu adalah cerita masa SMP saya yang mulai mengagumi seorang pemain sepak bola, tapi tidak mempengaruhi saya untuk jadi suka nonton bola. Karena hanif waktu itu masih dalam ‘proses’ belum muncul di tv saat main bola, mungkin beda lagi ceritanya kalau dia pas main bola trus muncul di tv, haha.’ Trus pas SMA kamu ngapain aja rid? Masih ngikutin hanif? Katanya bukan fans fanatik? Trus pas kamu kuliah masih inget sama hanif juga rid?’
Lanjut di part 2 yesss..... see u

2 comments:

Cerita Yang Tidak Diceritakan

Teman SMA ku pernah bertanya “Rid kamu mau kuliah dimana?” “hmmm, yang jelas bukan di Solo” jawabku. Tapi ternyata takdir ber...