Sekarang kalau nyari nama Hanif Sjahbandi di google langsung
muncul rentetan berita beruntun gak ada habis-habisnya. Ealaah, padahal dulu
kalau search namanya paling yang muncul blog orang-orang yang bahas tentang
hanif ala kadarnya.
Sekarang sudah benar-benar tenar dia, sudah tercium bau-bau
bakal jadi orang besar kamu nip. Fans mu meningkat drastis nip, fotomu sudah
terpampang dimana-mana haha.
Sukses nip, semoga ketenaranmu dan kesuksesanmu tidak
mengubahmu jadi orang lain. Tetap jadi hanif yang rendah hati, yang selalu
berusaha dan berdoa.
Saya turut bahagia nip, senang bisa mengenalmu sejak 2010 (eh mengetahuimu ding, karena kita belum
kenalan) dan sepertinya kamu juga gak bakalan kenal sama saya wkwk. Gapapa,
kan saya cuma fans, fans yang tidak pernah berjumpa dengan idolanya (sedih banget ya, hiks)
‘Hanif Sjahbandi itu siapa sih? Artis? Selebgram? Penyanyi?
Pemain film?’ Itu adalah beberapa pertanyaan yang sering saya terima, saat saya
mengatakan siapa idola saya. Sebenernya bingung juga sih, gimana jelasinnya.
Kalau saya bilang pemain sepak bola pasti pertanyaannya bakal nambah. ‘Pemain
timnas? Sejak kapan kamu suka bola rid? Apanya yang bagus dari hanif? Sopo kui
rid? Ra kenal’ *cry*. Sebenernya gak tau juga sih, kenapa saya bisa ngefans
sama hanif yang ‘gak terkenal’ dan seorang pemain sepak bola, padahal saya sama
sekali gak suka nonton bola dan gak tertarik sama bola sampai sekarang. Anehnya
kok ya ngefans bisa lama banget, hampir 7 tahun-an tapi kudet info, ketemu belum
pernah, fans fanatik juga enggak. Mungkin sedikit cerita saya kali ini bisa
menggambarkan kenapa saya bisa tertarik dengan seorang Hanif Sjahbandi.
Bermula dari kegemaran saya saat SD berlanjut ke SMP yang
tiap pulang sekolah, langsung setel tv dan nonton acara ‘Idola Cilik’ yaitu
kontes menyanyi untuk anak-anak yang hitz pada jamannya. Saat itu tahun 2010,
saat saya kelas 2 SMP dan acara Idola Cilik sudah menginjak season 3. Waktu itu
tema acaranya tentang anak berprestasi, dan mendatangkan beberapa anak
berprestasi salah satunya Hanif Sjahbandi (yang
lainnya siapa aja lupa, maafkan). Hanif Abdurrauf Sjahbandi adalah anggota timnas Indonesia
U-13 yang pada bulan Mei 2009 lalu terbang ke Malaysia untuk berlaga di
Festival Sepakbola AFC. Dalam even ini, bocah kelahiran 7 April 1997 itu
terpilih menjadi salah satu pemain terbaik. Sebagai hadiah, Hanif lalu diboyong
oleh orang tuanya untuk berkunjung ke markas Manchester United, di Inggris. Di
sana Hanif didaftarkan untuk ikut summer course MU untuk anak seusianya. Selama
enam hari tinggal dan berlatih di markas MU, dia lantas terpilih sebagai siswa
terbaik dan diberi kesempatan untuk Wolrd Skills Final yang digelar.
Wow keren banget kan! Ya intinya hanif itu salah satu
pesepakbola muda yang bisa berlatih bersama salah satu klub besar dunia,
Manchester United, di Inggris. Dan hal ini yang membuat awal mula namanya besar
sampai diundang ke acara Idola Cilik. Dari situ saya jadi ‘sedikit’ kagum dan
poin plus nya adalah orangnya manisss bangettt haha. (apanya yang manis rid?). Lalu saya mulai browsing di internet siapa
hanif sjahbandi itu dan juga liat foto-fotonya. Saya juga cari di facebook,
akhirnya ketemu dan pas saya klik ‘add friend’ ternyata gak bisa, karena friend
requestnya sudah penuh. Huhu… sedih, ternyata saya kalah cepat dengan yang
lainnya. Terus pas di sekolah, saya juga cerita ke teman-teman saya tentang
hanif sjahbandi dan mereka cuma bengong dengerin cerita saya, wkwkwkwk.
Ternyata semenjak hanif muncul di tv, trus ada salah satu stasiun tv lain yang
mau membahas tentang Hanif Sjahbandi. Saya lupa nama acaranya apa, pokoknya
acaranya itu mengikuti aktivitas hanif sehari-hari. Dari situ saya tahu, hampir
setiap hari hanif pasti latihan sepak bola sepulang sekolah, dan ada yang unik
dari hanif, dia punya ukuran sepatu yang berbeda antara kaki kanan-kiri, jadi
kalau mau beli sepatu dua ukuran katanya (ebuseett…
kasian amat ya), tapi saya gak tau apa itu masih berlaku sampai sekarang
(?) Prestasi hanif yang cemerlang ini akhirnya sampai ke seorang penulis buku
yaitu Langlang Randhawa, kemudian secara khusus membuat buku tentang hanif yang
berjudul “Merah Putih di Old Trafford: Kisah Anak Indonesia yang Terpilih
Berlatih di Kandang Red Devils” di tahun 2010. Sejak saat itu hanif juga
sepertinya mulai sibuk mempromosikan bukunya, hingga membuat acara meet n greet.
Saya sebenarnya tertarik untuk membeli buku itu, tapi saat itu saya gak punya
uang dan rasa berhemat saya lebih besar daripada ketertarikan untuk membeli
buku. (DAN SEKARANG SAYA MENYESAL kenapa
gak beli buku itu wqwqwq, tapi yasudahlah)
Jadi itu adalah cerita masa SMP saya yang mulai mengagumi
seorang pemain sepak bola, tapi tidak mempengaruhi saya untuk jadi suka nonton
bola. Karena hanif waktu itu masih dalam ‘proses’ belum muncul di tv saat main
bola, mungkin beda lagi ceritanya kalau dia pas main bola trus muncul di tv,
haha.’ Trus pas SMA kamu ngapain aja rid? Masih ngikutin hanif? Katanya bukan
fans fanatik? Trus pas kamu kuliah masih inget sama hanif juga rid?’
Lanjut di part 2 yesss..... see u
so sweet
ReplyDeleteapanya yang so sweet? wkwk
Delete